Cerita tentang Pagi
— Ketika mentari memiliki sajak Ketika pagi mengukir mantera Ketika kicau melagu syair Ketika riak mengetuk nurani — Tatap ini melayang pada awan Di baliknya terhampar impian Dari bawah sini melantun doa Semoga… Continue reading
— Ketika mentari memiliki sajak Ketika pagi mengukir mantera Ketika kicau melagu syair Ketika riak mengetuk nurani — Tatap ini melayang pada awan Di baliknya terhampar impian Dari bawah sini melantun doa Semoga… Continue reading
— Bingkisan matahari satu hari. Bulatan berkilau telah berlalu. Beranjak ia dari atas awan. Meringkuk di kejauhan dan perlahan. — Tarian selimut berkawan buih. Menutupi jingga yang letih. Menaungi mentari yang berpulang. Hendak… Continue reading
— Berbintang terang lalu sirna. Tanpa bekas, menghilang tiada warna. Terganti oleh barisan rupa cahaya. Roman malam yang mencumbu rasa. — Rentang merah di ujung pekat. Terjembatani kenangan, berulang bangkit. Peristiwa, lalu nama… Continue reading
— Air menarikan canda pada angin, di tepian jalan setapak, di bawah jembatan tua. — Genting menyemburatkan kemilau sinaran, di bawah jaun rimba bercorak, di atas bayangan air dengan rupa. — Anak muda… Continue reading
— Kemudian sore menenggelamkan terik. Sorak riuh oleh anak-anak penggulung benang. Melagu sebentar panggilan sayang ibu kepada sanaknya. Tentang panggilan sembahyang juga menjawab amanah sejarah. — Kemudian sore belumlah jingga oleh bulatan cantik.… Continue reading
— Aku terbaring dan tidak berani bersuara Hanya menahan sakit karena rantai yang membelengguku Terkadang, aku melihat tetesan darah segar menetes Sela-sela bulu mataku, tertutup debu dan tanah – Jatuh hati mampu menjeratku… Continue reading
— Pekat bernaung di bawah cekung malam Ia beralas selembar merah tanah bersulur air Rona wajah memerah namun tertutup hitam Kepingan kisah mengintai ingatan tanpa gentar — Jeruji keacuhan tak kuasa mengunci luka… Continue reading
— Bayang itu bukan dalam kegelapan, melainkan dalam remang. Terhimpit itu bukan karena tak ada pilihan, melainkan oleh ketidakberanian. Ketidakmengertian itu bukan sebab diam, melainkan alasan lain yang berwujud enggan. — Di sana… Continue reading
— Daun bersetubuh, mencumbu angin, meniduri udara, membuka tabirnya. — Bunga tergelak, merayu malam, menertawakan bulan, bersolek sendiri. — Lampu berkedip, memeluk bayangan, menggendong cahaya redup, menggelar pendarnya. — Sajak Bulan Juli 2013.… Continue reading
— Katanya sejarah, punya manusia, punya dewa. Didongengkannya kisah-kisah, ibarat dunia, ibarat surga. — Alkisah punya dimensi, jauh melampaui logika. Supaya anak tidak lupa tentang masa, dekat menelisik jati diri. — Hey kamu… Continue reading